Thursday, July 07, 2005

Puteri Siang dan Malam

Berbisik nasihat menyuruh tenang
tatkala mentari memancarkan siang
meredupkan mimpi setiap kali dipandang
mendamaikan hati setiap kali bertandang

Umpama lorong yang semakin sepi
menyambut laluan sang puteri
permata hatikah yang telah pergi
atau sekadar permainan mimpi?

Sang puterikah yang menjunjung mahkota
menjadi rebutan setiap raja
menjadi sebutan setiap perwira
menjadi umpatan gadis-gadis di dunia?

Dan yang datang menghunus pedang
diakah perwira yang dinantikan menjelang
atau diakah sebenarnya si petualang
sedang dialah yang sentiasa menang?

Sembunyikan mentari di ufuk sana
hembuskan kabus mengabui dunia
lindungilah bumi dan tumbuhan melata
sewajarnyakah sang puteri dilarikan sama?

Di antara hembusan kabus malam
ada tangisan di langit kelam
ada hati yang remuk-redam
ada sendu yang tak pernah padam

No comments: