Tuesday, February 16, 1993

Mawar dan Mentari

Tatkala matahari senja hampir tenggelam
Sementara malam menyelimut mega
Mimpi indah menjadi igauan
Sepanjang malam

Pada hari esoknya musim bunga mendatang
Bersamanya keharuman dan keindahan saujana
Sebutir benih mawar merah disemai
Tidak tersemai

Mentari dinihari yang ingin menyinar
Mewarnakan bumi dengan cahaya benderang
Menyuburkan setiap benih tersemai
Menumbuhkan mawar merah mekar
Tidak mekar

Malam mendatang seolah terkejut
Benih mawar hanyut ditelan bumi
Mentari senja tenggelam ditelan malam hari…


~Nostalgia Seberang~