Monday, July 26, 2004

Semakin Jauh

Tanyakan dalam tidur dan jaga
masihkah ada kasih dan rindu
biarpun setitis cuma

Ada bisikan menyapa hati
semakin sayup kedengarannya
semakin jauh langkahnya
bakal hilangkah di sebalik mimpi?

Derap langkah ini
semakin perlahan menyarut bumi
mungkin akan menghempaskan tubuh
di tanah gersang yang berdebu

Tatkala mentari masih menyinar
mimpi terus berligar
menghias lena yang takkan sedar

Saturday, July 24, 2004

Perjalanan

Sedang dalam perjalanan
mencari perhentian
hanya sendirian

Mungkin bermusafir
sampai titis akhir
dalam kemarau dan banjir

Mungkinkah akhirnya ketemu
permata nikmat di tasik madu
yang kian dirindu?

Masihkah Seperti Dulu

Masihkah seperti dulu
bila tempoh memisahkan
dalam jarak yang keterlaluan

Masihkah seperti dulu
bila bicara menjadi singkat
salam dan khabar tidak berikat

Masihkah seperti dulu
bila yang lain mengisi hati
menghibur duka meneman diri

Masihkan ada aku
di cebisan kecil hatimu
pabila hadir rindu?

Thursday, July 22, 2004

Dari Jauh

Jauhnya perjalanan ini
tak sejauh yang kurasakan
rindu di hati

Panjangnya masa penantian
tak sepanjang yang kupanjatkan
doa dan harapan

Sepinya malam mengganti hari
tak sesepi yang kupasrahkan
Tanpamu di sisi

Agungnya cinta Uda dan Dara
tak seagung yang kukorbankan
Cintaku padanya

Wednesday, July 21, 2004

Aku Rindu Teramat Padamu

Ingin kukhabarkan kepadamu bisikan ini
Yang semakin subur disiram rindu
Sungguh pada kejauhan yang memeritkan
Aku rindu teramat padamu

Lagukan melodi yang mengalun di hati
Dalam irama yang menyentuh hatimu
Mengiringi sendu dan sebak bersebati
Aku rindu teramat padamu

Sambutlah sentuhan yang dihulur ikhlas
Untuk menghangatkan kasih yang membakar
Agar bersemadi setiap cebis kenangan
Yang ingin kurangkai menjadi rantai
Lalu kusarungkan ke lehermu
Biar kemilau kasih dan rindu
Abadi ke akhir waktu

Sungguh
Aku rindu teramat padamu...

Monday, July 19, 2004

Malamku Kini

Gelap yang menyelimuti buana
Tiada bezanya di sana mahupun di sini
Kecuali engkau

Dering dan getar telefon di meja
Di saat ini seakan sudah terkubur mati
Tiada pesanan yang dihantar mahupun diterima
Seperti kau sudah tiada lagi di sisi

Lunak suaramu yang berbisik di telingaku
Setiap kali kau berbicara di talian
Melafazkan rindu dan sayangmu
Sehingga aku terlena kesiangan
Kini tidak lagi kedengaran

Malam yang sering ditemani belaianmu
Biar sekadar dalam pesanan
Seakan dapat kurasakan

Masih dalam rindu dan rasa
Halus jemarimu di dadaku
Lembut usapanmu di rambutku
Basah bibirmu di bibirku
Kedap rangkulanmu di leherku
Hangat tubuhmu menyelimut tubuhku
Lena tidurmu di sisi tidurku
Jauh mimpimu menemani mimpiku
Gelap malammu digenggam malamku...

Bisakah aku bayangkan
Dan sudikah kau merelakan
Seakannya kau masih di sisiku
Dan kita saling rindu berpelukan...?