Kau yang sudah sepuluh tahun kukejar
Kini menjelma di pandangan nurani
Ketibaan warkah mengejutmu tempoh hari
Benar-benar membungakan kembali
Kelopak cinta yang tanah tumbuhnya
Dibajai oleh imaginasi rindu
Adakah kau tidak mengerti
Sesungguhnya kasihku umpama bahtera usang
Di dermaga asing yang kering-kontang
Maka curahilah hujan cintamu
Banjiri dermaga ini
Walaupun aku akan karam kerananya
Tetapi suratan hati sekadar tersirat di bibir
Menyatakan ungkapan ini aku tidak bisa
Aku perlu waktu
Tetapi waktu itu merugikan
Lalu aku terus terdampar.
~Nostalgia Seberang~
No comments:
Post a Comment